Jumat, 16 Desember 2011

Janis-jenis Kikir



Kikir juga merupakan jenis alat potong. Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa yang disesuaikandengan ukuran panjang, bentuk, jenis dan gigi pemotongnya.

Gambar Kikir

Kikir diklasifikasikan menurut ukuran panjang, badan, pahatan dan bentuknya.

  1. Kikir Plat ( Flat file )
  2. Kikir Setengah Bulat( Half round file )
  3. Kikir Segi Empat (Square file)
  4. Kikir Bulat (Round file)
  5. Kikir Segi Tiga (Three-square file)
  6. Kikir Pisau (Knife file)
Gambar Kikir Plat (Flat File)
Gambar Kikir Setengah Bulat (Half Round File)
Gambar Kikir Bulat (Round File)
Gambar Kikir Segitiga (Three-square File)

Gambar Kikir Pisau (Knife File)

Jenis Kehalusan Pahatan Gigi Kikir:
  1. Pahatan kasar sekali (Rough) 
  2. Pahatan kasar (Bastard cut) 
  3. Pahatan setengah kasar (Second Cut) 
  4. Pahatan halus (Smooth Cut) 
  5. Pahatan halus sekali (Dead Smooth)

Gergaji Tangan

Gambar Gergaji Tangan


Gergaji merupakan alat potong yang paling sering di gunakan dalam praktikum kerja banggu dan paling sering di gunakan untuk memotong material, hal ini karena gergaji mudah di gunakan untuk berbagai macam dan jenis material. Jenis gergaji pun bermacam-macam, sesuai dengan kekuatan material yang akan dipotong dengan gergaji tersebut.

Adapun prinsip kerja atau penggunaan gergaji yang benar adalah sebagai berikut :
    
  1. Pasang daun gergaji dengan mata gigi/profil menghadap kedepan.
  2. Ikat benda kerja pada tanggem/ragum hingga benar-benar kuat dan kokoh.
  3. Lukislah garis batas dimana tempat gerigi gergaji akan memotong.
  4. Pada pemulaan menggergaji, tempatkan daun gergaji di sisi kanan tepat letaknya pada tempat yang dimaksud. Kemudian daun gergaji membentuk sudut 45° terhadap permukaan benda kerja.
  5. Tariklah daun gergaji ke belakang sehingga menggores kira-kira sedalam 3 mm pada sisi muka benda kerja.
  6. Pada waktu mendorong gergaji, gigi gergaji menyayat benda kerja, langkah ini harus dilakukan dengan tenang dan beraturan (menarik gergaji dapat dilakukan lebih cepat, dan pada waktu mendorong berilah sedikit tekanan).
  7. Potonglah benda kerja dengan mendorong dan menarik daun gergaji berulangkali.
  8. Perhatikan dan periksalah bahwa bidang daun gergaji harus selalu tegak lurus pada permukaan benda kerja.
  9. Pada akhir pemotongan, peganglah ujung yang terpotong supaya benda kerja tidak  robek (pecah-pecah).
Tabel Ukuran Gergaji

Huruf dan Angka pada Gambar Teknik


Huruf dan angka yang digunakan pada gambar teknik mesin  memiliki fungsi sebagai memperjelas maksud informasi yang disajikan gambar. Selain itu juga huruf dan angka pada gambar teknik memiliki komposisi ukuran yang telah ditetapkan pula ( proposional ). Dalam penulisannya huruf dan angkah harus ditulis tangan dengan gaya yang terang, dapat dibaca, dapat dibuat dengan cepat, jelas, seragam, dpat dibuat dengan microfilm atau lain cara reproduksi.

Berikut adalah gambar keterangan proposional huruf dan angka dengan (h) tinggi huruf &angka, (c) tinggi huruf kecil, (a) jarak huruf, (b) jarak garis, (e) jarak kata/spasi dan (d) tebal huruf.

Tabel Perbandingan Huruf dan Angka Tipe A (d=h/14)

Tebel Perbandingan Huruf dan Angka Tipe B (d=h/10)

Skala Gambar Teknik


Dalam gambar teknik juga mengenal yang namanya skala, yaitu pembeasarn atau pengecilan suatu objek dari ukuran sebenarnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar kertas gambar dapat memuat gambar suatu benda kerja yang ukuranya lebih besar dari kertas gambar yang ada. Maka dengan adanya skala gambar akan lebih efisien tanpa mengurangi kejelasan gambar benda kerja. Adapun skala untuk pengecilan dan pembesaran yang dinormalisasikan, artinya telah diakui secara internasional untuk gambar teknik mesin adalah sebagai berikut :

a.    Untuk Pengecilan

1:2
1:5
1:10
1:20
1:50
1:100
1:200
1:500
1:1000

b.    Untuk Pembesaran

2:1
5:1
10:1

Ukuran Kertas Gambar

Ada beberapa macam ukuran kertas yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dari gambar yang akan dibuat. Ukuran-ukuarn kertas juga ada standarnya dan berikut adalah ukuran-ukuran kertas yang digunakan dalam gambar teknik seperti terlihat pada table di bawa ini :
Tabel Jenis-jenis Ukuran Kertas Gambar

Dalam penggunaan kertas gambar untuk membuat gambar kerja tidak bisa dilakukan secara sembarangan, harus dibuat sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, untuk ukuran kertas gambar A3, A2, A1 dan A0, kedudukan kertasnya adalah mendatar ( lebar pada arah tegak, dan panjang pada arah datar ) seperti terlihat pada gambar 1. Sedangkan untuk ukuran kertas A4, A5 dan A6, kedudukan kertasnya adalah tegak ( lebar pada arah datar, dan panjang pada arah tegak ) seperti terlihat pada gambar 2.

Gambar Teknik Mesin sebagai “Bahasa Teknik”


Apabila akan dibuat suatu benda kerja di dalam industry pemesinan, maka pemesan atau perancang cukup memberikan gambar kerja pada pelaksanaan atau teknisi, tidak perlu membawa contoh benda aslinya yang akan dibuat. Hal seperti ini dapat terjadi mengingat gambar dalam dunia teknik dipakai sebagai sarana untuk mengemukakan gagasan tentang konstruksi pekerjaan jadi. Dengan demikian secara ringkas dapat dikatakan bahwa gambar berfungsi sebagai “bahasa teknik” di industry pemesinan.

Untuk dapat melakukan fungsinya sebagai bahasa di industry, maka gambar teknik mesin harus menjadi alat komunikasi utama di antara orang-orang di dalam membuat desain komponen mesin, industri, bangunan dan peralatan kontruksi serta pelaksana proyek penghasil pemesinan dengan manajemen atau staf ahli pemesinan.

Hal-hal yang perlu dikuasai agar gambar teknik dapat berfungsi sebagai bahasa teknik : a) penguasaan perlengkapan gambar, b) membuat gambar sendiri dan c) memahami atau membaca gambar yang telah dibuat oleh orang lain.

Gambar teknik juga harus cukup member informasi untuk meneruskan maksud apa yang diinginkan oleh perencana kepada pelaksana, demikian juga pelaksana harus mampu mengimajinasikan apa yang terdapat dalam gambar kerja untuk dibuat menjadi benda kerja yang sebenarnya sesuai dengan keinginan perencana atau pemesan. Untuk itu standar-standar sebagai tata bahasa teknik, perlu untuk menyediakan “ketentuan-ketentuan yang cukup”. Dengan adanya standar-standar yang telah baku ini akan lebih memudahkan suatu pekerjaan untuk dikerjakan di industry pada daerah atau negara lain yang kemudian hasil akhirnya akan dirakit pada industry di daerah atau negara yang berbeda hanya dengan menggunakan gambar kerja.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons